Transformers: Dark of the Moon
Directed by : Michael Bay
Production by : Paramount Pictures / DreamWorks
Starring :
Shia LaBeouf, Rosie Huntington-Whiteley, Josh Duhamel, Tyrese Gibson, Kevin Dunn, Julie White, Frances McDormand, John Malkovich, Ken Jeong, Patrick Dempsey, Alan Tudyk, John Turturro
Shia LaBeouf, Rosie Huntington-Whiteley, Josh Duhamel, Tyrese Gibson, Kevin Dunn, Julie White, Frances McDormand, John Malkovich, Ken Jeong, Patrick Dempsey, Alan Tudyk, John Turturro
Budget : $195 million
Release Date : June 29th, 2011
Genre : Action & Adventure, Science Fiction
Writer : dhany
Synopsis :
Be Afraid of the Dark
Be Afraid of the Dark
Tidak terasa, empat tahun berlalu, sejak Michael Bay untuk kali pertama ‘memindahkan’ para robot Transformers dari bentuk serial animasi ke wujud live action berformat layar lebar. Di tangannya, saga yang bersumber dari franchise mainan produksi Hasbro dan kemudian dibuatkan serial kartunnya itu menjelma menjadi sajian aksi fiksi ilmiah full spesial efek yang memukau serta terbukti mampu menghibur berbagai kalangan penonton. Selain menjadi salah satu fenomena tersendiri dalam kancah film fiksi ilmiah, saga Transformers juga sukses mengorbitkan nama dua pemain sentralnya: Shia LaBeouf dan Megan Fox ke jajaran bintang papan atas Hollywood.
Meskipun apresiasi yang dituai film sekuel pertamanya tidak semenggembirakan yang diberikan pada film pertamanya, berkenaan ambisi Bay untuk membuat saga ini memiliki skala lebih besar lagi justru berbalik menjadi blunder, namun dari segi pendapatan sekuel pertama Transformers yang memiliki sub judul Revenge of the Fallen (RotF) ini sangatlah menggembirakan dan sanggup melewati raihan pendahulunya. Terlebih, sama halnya dengan ending film pertamanya, ending RotF sangatlah terbuka dan mengindikasikan bahwa kubu Decepticon yang berhasil dipukul mundur, bakal melancarkan aksi balas dendam untuk membalas kekalahan mereka. Kini, versi layar lebar saga pertempuran antar robot raksasa Transformers (TF) yang pertama kali digagas oleh Don Murphy (setelah negosiasinya dengan pihak Hasbro sehubungan rencana mengangkat kisah G.I. Joe ke layar lebar, berujung kegagalan) telah memasuki babak ketiga –- yang sejauh ini, mengacu pada pengakuan Bay sendiri, merupakan babak terakhir dari saga Transformers di layar perak.
Dalam Transformers: Dark of the Moon (DotM), dikisahkan Sam Witwicky (LaBeouf) kini sudah mulai menjalani kehidupan layaknya orang dewasa dan mulai mencicipi manis serta getirnya dunia kerja. Hubungan asmaranya dengan mantan rekan satu SMAnya; Mikaela Banes juga telah berakhir dan ia kini mulai merenda asa jalinan asmara yang baru dengan seorang gadis bernama Carly (Huntington-Whiteley). Satu-satunya yang tidak berubah dalam kehidupan Sam adalah ia masih menjalin pertemanan dengan Bumblebee; ras robot asal luar angkasa beserta sang pemimpin Autobot; Optimus Prime (Cullen). Konflik mulai berawal ketika terkuak fakta bahwa pihak intelijen Amerika ternyata sudah mengetahui perihal keberadaan para robot Transformers sejak masa perang dingin antara Amerika Serikat dan USSR (kini Rusia-red). Kala itu, awak astronot Apollo 11 menemukan sebuah pesawat luar angkasa raksasa dari Cybertron di permukaan Bulan.
Tidak pelak, fakta itu membuat kubu Autobot maupun Decepticon berlomba untuk mencapai Bulan dan mempelajari rahasia yang terkandung di dalamnya, yang bisa menentukan kemenangan antara dua kubu robot asal planet Cybertron yang sudah sejak lama berseteru ini. Sekali lagi Sam harus membantu kubu Autobot agar mereka sekali lagi bisa memenangkan pertempuran dan menyelamatkan Bumi dari ancaman kubu robot Decepticon beserta pemimpinnya yang ambisius dan kejam; Megatron.
Itulah gambaran singkat mengenai garis besar cerita yang akan dituangkan dalam DotM. Usut punya usut, dengan kemunculan film ini, berarti tuntaslah ambisi Produser Lorenzo diBonaventura yang memang mencanangkan Transformers menjadi sebuah trilogi. Sesuai ucapannya pula, kali ini salah satu tokoh antagonis sentralnya adalah Shockwave, yang baru dimunculkannya di babak akhir ini.
Berbeda dengan di dua film sebelumnya, meski pemeran aktor utamanya masih Shia LaBeouf, konflik internal berlarut-larut yang terjadi antara Bay dan Megan Fox, membuat pemeran Mikaela Banes; tokoh love interest karakter yang dimainkan LaBeouf ini tidak lagi ambil bagian di babak penutup ini. Posisi Fox digantikan model kondang asal Inggris yang paling dikenal sebagai bintang iklan merk pakaian dalam wanita Victoria’s Secret; Rosie Huntington-Whiteley. Fox bukan satu-satunya yang hengkang, karena dua sosok penting dalam pengerjaan skrip dua film Transformers sebelumnya: Roberto Orci dan Alex Kurtzman, menolak tawaran untuk ambil bagian di jilid pamungkas kisah Transformers ini dikarenakan keduanya tengah terlibat dalam pengerjaan skrip proyek film lain dan enggan menanggung resiko mengalami kebosanan dalam prosesnya.
Akan tetapi, di luar prahara yang terjadi seputar pembuatannya, berbicara mengenai filmnya, mudah diprediksi bahwa Bay bakal tampil habis-habisan di sini, menilik pernyataan yang telah dikeluarkannya bahwa installment ketiga ini bakal menjadi babak penutup saga Transformers. Sudah barang tentu sang sineas akan berjibaku guna ‘menciptakan ending yang manis’ bagi proyek threequel pertama kiprah penyutradaraannya, meski tentunya, tidak tertutup juga kemungkinan sepak terjang para robot Transformers akan muncul kelanjutannya seperti yang terjadi pada kasus Pirates of Caribbean, walaupun Bay nantinya tidak lagi menggawanginya.
Meskipun apresiasi yang dituai film sekuel pertamanya tidak semenggembirakan yang diberikan pada film pertamanya, berkenaan ambisi Bay untuk membuat saga ini memiliki skala lebih besar lagi justru berbalik menjadi blunder, namun dari segi pendapatan sekuel pertama Transformers yang memiliki sub judul Revenge of the Fallen (RotF) ini sangatlah menggembirakan dan sanggup melewati raihan pendahulunya. Terlebih, sama halnya dengan ending film pertamanya, ending RotF sangatlah terbuka dan mengindikasikan bahwa kubu Decepticon yang berhasil dipukul mundur, bakal melancarkan aksi balas dendam untuk membalas kekalahan mereka. Kini, versi layar lebar saga pertempuran antar robot raksasa Transformers (TF) yang pertama kali digagas oleh Don Murphy (setelah negosiasinya dengan pihak Hasbro sehubungan rencana mengangkat kisah G.I. Joe ke layar lebar, berujung kegagalan) telah memasuki babak ketiga –- yang sejauh ini, mengacu pada pengakuan Bay sendiri, merupakan babak terakhir dari saga Transformers di layar perak.
Dalam Transformers: Dark of the Moon (DotM), dikisahkan Sam Witwicky (LaBeouf) kini sudah mulai menjalani kehidupan layaknya orang dewasa dan mulai mencicipi manis serta getirnya dunia kerja. Hubungan asmaranya dengan mantan rekan satu SMAnya; Mikaela Banes juga telah berakhir dan ia kini mulai merenda asa jalinan asmara yang baru dengan seorang gadis bernama Carly (Huntington-Whiteley). Satu-satunya yang tidak berubah dalam kehidupan Sam adalah ia masih menjalin pertemanan dengan Bumblebee; ras robot asal luar angkasa beserta sang pemimpin Autobot; Optimus Prime (Cullen). Konflik mulai berawal ketika terkuak fakta bahwa pihak intelijen Amerika ternyata sudah mengetahui perihal keberadaan para robot Transformers sejak masa perang dingin antara Amerika Serikat dan USSR (kini Rusia-red). Kala itu, awak astronot Apollo 11 menemukan sebuah pesawat luar angkasa raksasa dari Cybertron di permukaan Bulan.
Tidak pelak, fakta itu membuat kubu Autobot maupun Decepticon berlomba untuk mencapai Bulan dan mempelajari rahasia yang terkandung di dalamnya, yang bisa menentukan kemenangan antara dua kubu robot asal planet Cybertron yang sudah sejak lama berseteru ini. Sekali lagi Sam harus membantu kubu Autobot agar mereka sekali lagi bisa memenangkan pertempuran dan menyelamatkan Bumi dari ancaman kubu robot Decepticon beserta pemimpinnya yang ambisius dan kejam; Megatron.
Itulah gambaran singkat mengenai garis besar cerita yang akan dituangkan dalam DotM. Usut punya usut, dengan kemunculan film ini, berarti tuntaslah ambisi Produser Lorenzo diBonaventura yang memang mencanangkan Transformers menjadi sebuah trilogi. Sesuai ucapannya pula, kali ini salah satu tokoh antagonis sentralnya adalah Shockwave, yang baru dimunculkannya di babak akhir ini.
Berbeda dengan di dua film sebelumnya, meski pemeran aktor utamanya masih Shia LaBeouf, konflik internal berlarut-larut yang terjadi antara Bay dan Megan Fox, membuat pemeran Mikaela Banes; tokoh love interest karakter yang dimainkan LaBeouf ini tidak lagi ambil bagian di babak penutup ini. Posisi Fox digantikan model kondang asal Inggris yang paling dikenal sebagai bintang iklan merk pakaian dalam wanita Victoria’s Secret; Rosie Huntington-Whiteley. Fox bukan satu-satunya yang hengkang, karena dua sosok penting dalam pengerjaan skrip dua film Transformers sebelumnya: Roberto Orci dan Alex Kurtzman, menolak tawaran untuk ambil bagian di jilid pamungkas kisah Transformers ini dikarenakan keduanya tengah terlibat dalam pengerjaan skrip proyek film lain dan enggan menanggung resiko mengalami kebosanan dalam prosesnya.
Akan tetapi, di luar prahara yang terjadi seputar pembuatannya, berbicara mengenai filmnya, mudah diprediksi bahwa Bay bakal tampil habis-habisan di sini, menilik pernyataan yang telah dikeluarkannya bahwa installment ketiga ini bakal menjadi babak penutup saga Transformers. Sudah barang tentu sang sineas akan berjibaku guna ‘menciptakan ending yang manis’ bagi proyek threequel pertama kiprah penyutradaraannya, meski tentunya, tidak tertutup juga kemungkinan sepak terjang para robot Transformers akan muncul kelanjutannya seperti yang terjadi pada kasus Pirates of Caribbean, walaupun Bay nantinya tidak lagi menggawanginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar